LISUT PENJUAL MIMPI

Awalnya, semua yang terjadi dalam kehidupan Lisut itu sebenarnya hanya kebetulan saja. Kebetulan yang menghadirkan kebetulan-kebetulan yang lain. Hingga akhirnya profesi yang sekarang tengah ia jalani menjadi satu-satunya mata pencaharian hidup yang lumayan mendatangkan banyak uang bagi Lisut. Profesi sebagai seorang Penjual Mimpi!

Wednesday, 6 July 2011

Hidupku Lebih Indah Dari Surga

Sudah sering aku melihat wajah sedih dan letih ditunjukan oleh Ayah dan juga Ibu. Dan sesungguhnya aku juga tahu, bahwa semua itu disebabkan karena diriku; yang memang berbeda dari kebanyakan anak-anak seusiaku. Bukan hanya karena fisik yang berbeda, tapi juga karena aku selalu kesulitan dan lamban untuk menangkap apa-apa yang diajarkan oleh orang tuaku atau guru-guruku di sekolah. Selain itu, aku juga terkadang kesulitan untuk menunjukan kepada semua orang tentang apa yang aku rasakan dan apa yang aku inginkan. Sehingga tidak jarang, aku kesal dan marah pada mereka yang tidak mengerti. Tapi mau bagaimana lagi? Seperti inilah diriku; seperti...

Lisut Penjual Mimpi

Awalnya, semua yang terjadi dalam kehidupan Lisut itu sebenarnya hanya kebetulan saja. Kebetulan yang menghadirkan kebetulan-kebetulan yang lain. Hingga akhirnya profesi yang sekarang tengah ia jalani menjadi satu-satunya mata pencaharian hidup yang lumayan mendatangkan banyak uang bagi Lisut. Profesi sebagai seorang Penjual Mimpi! Lisut yang sejak kecil sangat berkeinginan untuk bisa merubah taraf hidup keluarganya. Berusaha keras agar bisa lulus sekolah dengan gelar sarjana. Meskipun jelas-jelas orang tuanya tidak mampu untuk membantu Lisut untuk menggapai cita-citanya yang kelewat tinggi itu. Terlebih fisik Lisut yang sedikit berbeda dengan...

Lelaki Yang Diciptakan Mendung

Aku adalah lelaki yang diciptakan awan hitam setelah bersetubuh dengan angin laut. Awalnya hujan yang aku ciptakan dalam tangisan seorang bayi begitu membahagiakan dan begitu diharapkan. Hujan kebahagiaan. Tapi seiring waktu, hujan yang aku hadirkan memberikan lelah hingga sampai pada titik marah. Dimana kesabaran habis dan mereka tidak mengerti mengapa aku selalu saja menangis dalam hujan yang deras tanpa henti. “Kamu kenapa, Nak? Berhentilah membasahi wajah polosmu dengan tetesan hujan terus menerus. Terbitkanlah mentari dari hatimu, agar senantiasa ceria kehidupan kami” Tapi aku sendiri tidak tahu apa sebab aku begini. Aku adalah lelaki yang...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More